Powered By Blogger

Minggu, 18 Maret 2012

misteri lawang sewu ->> rumah sodara mba kuntie neh

hai kawan KCP..!!
mba kuntie punya cerita neh..

ini cerita tentang rumah sodara mba kuntie yang ada di semarang.kalian tahu kan semarang??itu loh ibukotanya jawa tengah.pasti tahu donk yang bakalan mba kuntie cerita in.sebuah gedung tua peninggalan belanda yang sampai sekarang masih kokoh tegak berdiri.

LAWANG SEWU.Itulah nama gedung yang dimaksud.Kenapa ya dibilang lawng sewu??Apakah karna sangkin banyaknya jumlah pintu yang disana??Atau memang benar pintunya berjumlah sewu(seribu)??hihihihihi...hayooo..sapa yang bisa jawab neh.. :).Entah siapa yang memberi nama bangunan tersebut dengan nama LAwang Sewu,yang jelas nama itu sangat melekat diingatan orang.Dari nama panggilan gedung ini,jelas komponen yang menonjol adalah lawang(pintu),karena pintu yang tedapat dalam gedung ini sangat banyak(hihihihihi...mba kuntie sendiri lum pernah ngitung lho.. :-P). Kabar beritanya,dulu bangunan ini adalah bangunan untuk pengurusan administrasi dan kemiliteran bangsa Belanda yang ada di Semarang.

Lawang seru berletak di jantung utama kota semarang,di salah satu sisi persimpangan tugu muda,strategis,tebuka luas dan mudah sekali ditemukanya.Bangunan ini usianya seabad lebih (mungkin,karna kan mba kuntie ga nyensusin :-P ) dibangung oleh bangsa Belanda yang dulu sempat menduduki Nusantara.

Bangunan Tugu muda terbuatdar campuran bata, semen, pasir, kayu (jati tentunya), sebenarnya komponen dasarnya biasa saja seperti bangunan saat ini. Namun ada beberapa yang membedakannya dengan bangunan-bangunan kontemporer, diantaranya adalah kualitas bahan bangunan, desain, serta tentu saj kualitas pengerjaannya. lantai yang digunakan masih tetap sama, pondasi yang menopang keseluruhan bangunan belum banyak berubah, panel jendela dan pintu (sebagian besar) masih relatif sama, bahkan material unruk teras belum berubah, mungkin hanya mengalami pengecatan saja.

Struktur bangunan terdiri dari dua buah lantai, ruangan bawah tanah, serta beberapa bangunan yang berdiri terpisah (kelihatannya sekitar 4 buah bangunan kecil mengelilinginya). Lantai pertama kadang-kadang digunakan untuk menyelenggarakan ajang eksibisi, namun lantai kedua dan lantai bawah tanah biasanya tertutup untuk umum. Bangunan-bangunan penunjang yang mengelilinginya dibiarkan terbengkalai, kecuali salah satu bangunan yang terletak di sisi timur yang digunakan sebagai tempat tinggal.

Kondisi bangunan secara umum menurut penilaian masuk ke kategori memprihatinkan hingga sangat memprihatinkan. Mengingat kebesaran namanya yang disandang hingga kini, bangunan ini sangat tidak terawat, perawatan yang diberikan tidak sebanding dengan nilai historis yang terdapat disana. Kaca jendela yang terbuat dari kaca sudah banyak yang pecah, beberapa pintu sudah rusak, rumput yang tinggi dan tak terawat di sisi tengah maupun belakang bangunan, lantai yang kotor dan kusam.

Lawang Sewu menyimpan nuansa mistis, hal ini bukan merupakan opini pribadi melainkan kenyataan yang sudah dibuktikan oleh berbagai pihak. Pemirsa tayangan misteri Dunia Lain yang ditayang kan di TransTV mungkin pernah menyaksikan uji nyali yang dilakukan di bangunan ini dan hasilnya peserta yang bersangkutan gagal untuk menyelesaikan tugasnya. Pada tayangan tersebut terlihat sosok bayangan menyerupai wanita berambut panjang dengan pakaian putih yang datang mendekat ke peserta uji nyali tersebut. Sosok tersebut terlihat jelas di rekaman video. Selain itu banyak sekali kejadian [kebanyakan masih berupa cerita] mistik yang disaksian oleh orang-orang di sekitar area Lawang Sewu.

Pernah tersiar kabar bahwa Lawang Sewu akan dijadikan hotel beberapa tahun silam, namun sepertinya hal tersebut tidak pernah terlaksana. Faktor penyebab tidak terlaksana pembangunan tersebut juga tidak jelas hingga sekarang.

Ada beberapa hal menarik sehubungan dengan Lawang Sewu, diantaranya adalah adanya lorong yang menghubungkan antara Lawang Sewu, SMAN 3 Semarang (di Jalan Bodjong atau Pemuda) dan SMAN 1 Semarang (jalan Mentri Soepeno). Lorong tersebut digunakan oleh para pejuang kemerdekaan untuk lolos dari kejaran musuh. Pada saat saya menanyakan hal tersebut dengan salah satu orang yang 'tahu banyak', dia mengatakan bahwa lorong tersebut telah ditutup dan tidak diketahui keberadaannya. Sayang sekali bila hal tersebut tidak terdokumentasi dengan baik. Karena aset sejarah semacam ini sangat langka di dunia, mungkin bila para profesional dunia film berniat untuk mengangkatnya ke layar kaca ataupun layar perak dengan sedikit tambahan cerita yang kuat, pasti akan berpengaruh banyak.

Belum lagi mengenai kisah tengkorak yang ditemukan di salah satu ruangan bawah tanah yang (kabarnya) berjumlah sangat banyak, kemudian kisah pembantaian serta kekejaman perang yang pernah terjadi di bangunan ini.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar