Powered By Blogger

Rabu, 16 Januari 2013

love bapak beruang (part 2)

Semarah atau sekesel apapun aku sama bapak beruang, yang aku lakuin paling cuma diam dalam kamar. Dan keesokan harinya udah seperti biasa, seperti tidak ada sesuatu hal yang terjadi. Kalo misalkan diusikpun palingan cuma diam aja. Tanpa komentar apa pun.

Pernah sekali waktu bapak beruang pergi. Dihari sebelumnya dia memang cerita mau pergi bareng sama teman-temannya keluar kota. Yang biasanya aku melihat dia pergi, hari itu aku tidak melihatnya. Terkesannya seperti pergi tanpa pamit. Dia memang pergi pagi-pagi dan waktu itu aku bangun siang.

Entah apa yang merasuki otak ku. Hari itu aku sangat kuatir kepadanya. Aku menangis sejadi-jadinya didalam kamar, tapi tanpa suara. Aku berdoa kepada Tuhan untuk selalu menjaganya dimanapun dia berada sekarang. Dan jauhkanlah semua hal yang buruk dari dirinya. Aku sayang bapak, walopun aku tak bisa mengucapkannya.

Hari itu aku benar-benar sadar, dibalik semua kekesalanku akan sikapnya setiap hari ada berjuta kasih sayang dalam hatiku untuknya. Mungkin juga itu adalah bentuk rasa sayangku kepadanya. Bukan dengan cara bermanja-manja setiap saat seperti aku ke mama. Tetapi dengan selalu kesal dengan tingkah lakunya setiap hari inilah caraku mencintai bapak beruang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar