Powered By Blogger

Rabu, 07 November 2012

tamparan kahlil gibran part2

ada sebuah penggalan puisi dari kahlil gibran (lagi)..
yang cukup menampar panas merah pipiku..

mungkin tak hanya untuk diriku pribadi..
tapi ini juga untuk semua orang..

penggalannya seperti ini..
dan resapilah..

Aku mendengar anak sungai merintih bagai seorang janda yang menangis
meratapi kematian anaknya dan aku kemudian bertanya,
"Mengapa engkau menangis, sungaiku yang jernih?"
Dan sungai itu menjawab,
"Sebab aku dipaksa mengalir ke kota tempat Manusia
merendahkan dan mensia-siakan diriku
dan menjadikanku minuman-minuman keras dan mereka
memperalatkanku bagai pembersih sampah,
meracuni kemurnianku dan mengubah sifat-sifatku
yang baik menjadi sifat-sifat buruk."
Dan aku mendengar burung-burung menangis,
dan aku bertanya,
"Mengapa engkau menangis, burung-burungku yang cantik?"
Dan salah satu dari burung itu terbang mendekatiku,
dan hinggap dihujung sebuah
cabang pohon dan berkata,
"Anak-anak Adam akan segera datang
di ladang ini dengan membawa senjata-senjata
pembunuh dan menyerang kami
seolah-olah kami adalah musuhnya.
Kami sekarang terpisah di antara satu sama yang lain,
sebab kami tidak tahu siapa
diantara kami yang bisa selamat dari kejahatan Manusia.
Ajal memburu kami ke mana pun kami pergi.
"Kini, matahari terbit dari balik puncak pergunungan,
dan menyinari puncak-puncak
pepohonan dengan rona mahkota.
Kupandangi keindahan ini dan aku bertanya
kepada diriku sendiri,
"Mengapa Manusia mesti menghancurkan
segala karya yang telah diciptakan oleh alam?"


bagaimana..??
cukup menampar pedas kan..??
setidaknya itu cukup menyadarkan kita semua..
tentang bagaimana keadaan alam saat ini..

aku akan mulai dari diriku sendiri..
untuk lebih mencintai alam dan menjaganya..
dengan cara yang sederhana tapi terus berlanjut..
seperti halnya hemat listrik, air dan jangan buang sampah sembarangan..

semoga saja..
sobat KPC yang baca ini..
juga ikut termotivasi untuk menjaga alam.. ^_^ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar