Powered By Blogger

Minggu, 25 Januari 2015

Telpon di Ruang Tunggu

Fasilitas adalah sebuah alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan kita. Tetapi, fasilitas yang diberikan terkadang tidak dirasa nyaman oleh penggunanya.

Sebuah pengamatan kecil telah terjadi di hari sabtu pagi di sebuah ruang tunggu pasien ICU di Rs.MK

Kriiing...kriiing...kriiing..
Seorang lelaki tua beruban dengan baju kotak-kotak besar warna merah-biru mendekati telpon yang berdering itu,yang tertempel pada salah satu sisi tembok ruangan itu.

"Ya..hallo.." jawab pak tua itu ketika gagang telpon sudah menempel dikuping kanannya.
Entah apa yang dikatakan oleh orang yang ada diseberang telpon sana,kemudian dia berteriak.
"Rahmat..Rahmat.."
"Iya.."teriak salah seorang lelaki yang sedang duduk dikursi tunggu lalu bergegas masuk ke ruang ICU.

Kriiiing..kriiiiing..kriiing..
Baru saja pak tua itu duduk telpon berbunyi lagi, dan dia bergegas menghampirinya kembali.
"Rahmat..Rahmat.."teriaknya lagi
"Lagi jalan.."teriak salah satu ibu berkerudung biru yang berdiri didepan salah satu pintu ruangan tunggu itu.
"Lagi jalan.."kata pak tua itu kepada orang disebrang telpon lalu menutup gagang telpon itu.

Bisik-bisik antar orang yang menunggu pasien pun terjadi.
"Seharusnya jangan pake telpon kaya gitu yaahh..kan kalo kaya gitu orang sungkan atau males ngakatnya.." kata salah seorang ibu
"Iya harusnya pake pengeras suara aja..jadikan semua denger ga peelu teriak-teriak lagi nyari orangnya.."kata ibu yang lain
"Udah bu..tulis ajah dikertas lalu masukin dikotak saran..kan ada tuh kotak sarannya.."kata ibu yang lainnya lagi

Kriiiing..kriiing..kriiing..
Telpon berbunyi lagi. Salah seorang dari ibu itu mengangkat telponnya.
"Ibu yeni..keluarganya ibu yeni.." teriaknya.
"Ga ada..lagi keluar.."kata salah satu ibu yang lain sambil mencari keluarga ibu yang disebutkan itu.
"Ga ada.."kata seorang pemuda di luar ruang tunggu tersebut.
Kemudian telpon pun ditutup.

Telpon di Ruang Tunggu ini adalah sebuah fasilitas yang diperuntukan mempermudah pekerjaan para suster yang ada didalam ruang ICU di Rs tersebut untuk memanggil keluarga pasien, karena memang keluarga tidak diperkenankan diruang ICU selain dijam besuk. Jadi ketika pasien memerlukan sesuatu maka suster akan memanggil keluarga pasien lewat telpon tersebut. Tetapi, fasilitas tersebut memperoleh kritik-saran dari beberapa keluarga pasien.

Tidak semua fasilitas umum yang ada disekitar kita itu sesuai dengan kehendak kita. Tetapi paling tidak fasilitas tersebut dapat membantu pekerjaan kita. Dan kita harus bersama-sama menjaga fasilitas tersebut untuk kepentingan bersama pula.

Senin, 05 Januari 2015

Ketika

Ketika lidah telah ditinggal rasa manis maka yang tertinggal adalah pahit

Ketika bunga telah ditinggal madu maka yang tertinggal adalah layu

Ketika tanah telah ditinggal air maka yang tertinggal adalah tandus

Ketika langit telah ditinggal matahari maka yang tertinggal adalah mendung

Dan ketika raga telah ditinggal nyawa maka yang tertinggal adalah penyesalan

Kita Keluarga Kita Kerjasama

Ketika kehidupan digambarkan seperti sebuah karya 2dimensi makayang terlihat indahnya hanya dari satu sudut pandang saja. Tetapi ketika kehidupan itu digambarkan sebuah karya 3dimensi maka keindahannya akan terlihat dari segala sisi dan kita patut mensyukurinya.

Rumput tetangga akan selalu terlihat lebih hijau dan lebih indah jika kita tak pandai bersyukur dan memelihara yang ada.

Seperti yang aku dengar kemarin percakapan antar dua wanita. Wanita pertama tampaknya lebih tua beberapa tahun dari wanita kedua. Dan mereka berdua sudah menikah. Kurang lebihnya ceritanya seperti ini.

Wanita 1 :: Akhir-akhir ini aku sedang pusing..banyak hal yang sedang aku pikirkan..dari susu,pempers,sampai hutang-hutang..hadduuuuhhh...

Wanita 2 hanya tersenyum mendenagrkan.

Wanita 1 :: suami ku malah santai tidak memikirkan ini dan itu..hanya memberi uang bulanan lalu selesai..dia tidak berfikir uang itu cukup atau tidak..untungnya aku masih bisa bekerja..coba kalau tidak..mau bagaimana keluarga ini..??

Wanita 2 :: lho kan mba sendiri yang bilang sama saya..kalau rezekinya mas dan dede itu melalui tangan mba..

Wanita 1 :: iya seh..

Wanita 2 :: terkadang mba diamnya seseorang kita tidak bisa semata-mata mengartikan bahwa dia tidak sedang melakukan suatu pekerjaan apapun..bisa jadi dalam diamnya itu dia juga sedang memikirkan suatu yang akan sedikit demi sedikit merubah nasibnya..mungkin saja mas sedang seperti itu sekarang..mba harus positifthinking..mba jangan merasa kalau mba bekerja sendiri..karena kita adalah keluarga yang berarti ada unsur kerjasama didalamnya..

Wanita 1 :: iya seh..tapi kamu kan tidak merasakan apa yang aku rasakan..

Wanita 2 :: mba..coba pikirkan baik-baik benarkah mba kerja sendiri dan mas diam saja..atau sebenarnya kalian memang sedang bekerjasama yang kalian berdua sendiri tak pernah menyadarinya..

Wanita 1 terdiam, kepalanya menunduk dengan tangan yang memainkan sendok mengaduk-aduk cangkir kopi yang isinya tinggal setengah.

Wanita 2 menghela nafas, lalu tersenyum.
Wanita 2 :: mba, kita keluarga..kita kerjasama..

Yup benar sekali kata Wanita 2. Kita adalah keluarga, kita kerjasama. Mungkin kita tak sepenuhnya menyadari itu tapi jika kita menilik lagi apa yang kita kerjakan sehari-hari bersama pasangan kita walaupun tidak selalu dalam satu tempat dan satu waktu akan ada unsur kerjasama disana.