Powered By Blogger

Sabtu, 01 November 2014

Operasi Kecil

Kriiiing...kriiing...kriiiing...!! Jam 06.48 wib, hp berbunyi membangunkanku dari tidur nyenyak. Tercetak nama mimih dalam layar hp memanggil.

"Ya hallo mih...." aku membuka pembicaran dengan nada menahan kantuk.
"Neng,jadi mau dibelek ga..?? Jalan jam berapa..?? Mimih dah bilang mamamng kalo mo nganter neng hari ini.." kata mimih disebrang telpon.
"Nanti siang ja dech mih.." jawabku dengan masih menahan rasa kantuk.
"Jangan siang-siang neng..mending sekarang ajah..mimih juga udah masak,udah bikin sambel.." sambung mimih " baru bangun yah neng..?? "
"Iyah mih..hehehehehe.." jawabku
" Yudah cepetan sana mandi.."
" Iyah mih.."
Lalu telpon pun berakhir dan aku segera bergegas mandi lalu dandan. Berangkat ke tempat mimih dianter sama ojek cinta alias suamiku. Sarapan ditempat mimih dan selesai itu langsung berangkat ke rumah sakit terdekat.

Di  bagian informasi rumah sakit.
"Selamat pagi bu..ada yang bisa dibantu..??" Petugas resepsionis.
"Oiyah..mau kebagian dokter umum.."jawabku
"Sebelumnya ibu sudah pernah berobat disini..??"
"Belum pernah pak.."
"Baik..kalo begitu silahkan ibu mengisi formulir terlebih dahulu.."kata petugas sambil menyerahkan formulir pendaftaran.
Aku mengisi formulir itu dimeja resepsionis. Selesai mengisinya aku menyerahkan kembali formulir yang sudah terisi kepada petugas. Dan si petugas pun menyalin data yang ada diformulir itu kedalam komputer. Tak lama kemudian nomer antrianku pun keluar. Sambil menunggu antrian aku bercanda sama mimih.

" Ibu Devi.." perawat memanggil
"Iyah.." jawabku dari ruang tunggu
Aku berjalan mengikuti perawat yang memanggilku tadi menuju ruang periksa. Dan ruang periksanya di IGD. Tetapi setelah masuk ruangan ternyata tempatnya nyaman dan tidak serem seperti di film-film. Dan juga perawatnya pun ramah, tidak seperti di RS MK yang mahal tetapi pelayanan tidak memuaskan.

Badanku ditimbang terlebih dahulu. Whattt...??? Berat badanku naik yang biasanya 47kg atau 48kg sekarang 52.5kg. Kalau mama tahu pasti beliau ketawa geli. Setelah itu perawat menanyakan keluhanku.
" Yang dikeluhkan apa bu..?? " tanya perawat sambil bersiap untuk menulis semua keluhanku.
" Ini sus..jempol kaki kananku cantengan. Sudah dirasa dari bulan maret..tapi sampe sekarang tidak sembuh-sembuh..hanya mendingan saja..lalu meradang lagi.." jawabku
" okeh..jempol kaki bagian kanan yah bu..keluar nanah juga ga bu..?? " tanya suster lagi sambil menuliskan keluhanku direkam medisnya
" iyah keluar nanahnya juga " jawabku kemudian
" baik..silahkan ibu tiduran dulu disebelah sana nanti dokter memeriksa. " kata perawat sambil menujukkan ranjang yang kosong.

Didalam ruangan itu banyak orang yang mengantri untuk diperiksa. Dan merekabpun tidur diranjang yang telah disediakan oleh rumah sakit. Jujur aku takut dan tegang. Perawat yang tadi datang dengan membawa infus, baki, dan juga tisu. Dia mulai membersihkan jempol kakiku dengan cairan infus yang dibawanya. Dan tiba-tiba dia menekan jempolku untuk mengeluarkan nanah yang masih tertinggal disana.

"Adduuuuuuuhhh.. " sepontan aku teriak kesakitan
"Nanahnya ga keluar banyak.." kata perawat sambil membersihkannya
"Nanti setelah ini diperiksa dokter yah buu.." lanjutnya
"Iyah sus.."jawabku singkat dengan masih menahan kesakitan

Sambil menunggu diperiksa oleh dokter aku bercanda dengan mimih. Mimih bercerita tentang pengalamnya dioperasi kista dulu. Katanya dia sempat melirik dilayar pas operasi sedang berlangsung. Tetapi dia ketahuan sama suster, dan layarnya agak dimiringkan sehingga mimih tidak bisa melihatnya lagi.

Dokter memeriksa kuku jempolku.
"Udah 8bulan yah bu..??" Kata dokter sambil melihat kondisi jempol dan kukunya
"Iyah dok..dari bulan maret."
"Okeh..kalo gitu nanti dirapikan ajah yah..pastinya seh ada kuku yang menancap didalam."
"Sakit ga dok..??"
"Ga..kan nanti disuntik baal.."
"Baik dok.."
"Yup..jangan tegang yaahh.."

Suster mulai mempersiapkan alat-alatnya. Aku mengintip suster yang sedang mempersiapkan alat-alat untuk eksekusi kuku jempol kanan ku dari ranjang. Waaaaww..!! Ada beberapa gunting disana. Dug..dug..dug.. Jantungku makin berdebar kencang.

"Udah neng..tiduran ajah biar relax.." kata mimih menenangkan ku.
"Mimih..takuuuut.." aku menggenggam tangan mimih

Suster datang dengan membawa peralatan dan beberapa suster magang (itu terlihat dari name tag mereka) kemudian disusul dengan dokter

Dokter mulai memakai masker dan sarung tangannya. Posisiku sudah tidur telentang dengan posisi kaki kiri menekuk untuk menopang kaki kananku yang akan mulai disuntik bius oleh dokter. Jesstt..!! Suntikan pertama. Jesstt..!! Suntikan kedua. Jesstt..!! Suntikan ketiga. Dokter menggoyang-goyangkan jempol ku dan menekannya.

" Sakit..?? " kata dokter
" Masih dok..dikit.." jawabku
" Suster..ambilkan 1suntikan lagi dilaci.." dokter memerintah suster
" Baik dok.." jawab suster singkat
" Jangan tegang neng..relax ajah..baca shalawat.." mimih mencoba tenangkan aku lagi.

Jesstt..!! Suntikan keempat.
" Masih sakit..?? " kata dokter sambil menekan-nekannya
" Ga dok.." jawabku dari balik kerudung.
" Baik..kita mulai yah.."

Dari balik kerudung aku terus bershalawat. Tak ada rasa sakit yang dirasa hanya seperti digoyang saja jempol kakiku. Beberapa saat kemudian mimih membangunkanku.

" Neng itu kukunya yang nancep dah dapet tuh.." mimih mencolek lengan kiri ku.
Aku membuka kerudungku dan melihat kuku yang masih dicapit pinset sama dokter.

Dokter dan suster melanjutkan pekerjaannya karena masih ada kuku lain yang menancap.
" okeh..sudah selesai ya bu.." kata dokter sambil membuka maskernya.
Aku bangun dan melihat suster yang masih mencoba menghentikan pendarahan dijempol kaki kananku. Kemudian suster menutupnya dengan kasa dibantu oleh salah satu suster magang.
" 3hari lagi kontrol yah bu.." kata suster pada pemasangan plester yang terakhir.
" baik sus.."
" ini ibu silhkan kekasir..untuk resepnya sudah online dengan komputer kasir." kata suster sambil menyerahkan kertas pengantar
" baik sus.."
" semoga lekas sembuh ya bu.."
" terima kasih sus.."

Berjalan keluar ruangan menuju kasir obat. Huuufftt..pengalaman yang cukup menegangkan. 3hari mendatang kira-kira bagaimana kondisi jempol kaki kananku yah..??  Semoga senua baik-baik saja dan lekas sembuh. Dan juga bisa pakai sepatu lagi. Aamiin.. 😇